Saat menyelam di Bali kita melihat banyak makhluk laut yang berbeda. Ketika kami memulai perjalanan menyelam kami, siswa kami sering memberi tahu kami, bahwa mereka ingin melihat kura-kura, ingin melihat hiu, dan mungkin clownfish. Seringkali mereka melupakan favorit lain – gurita.
Gurita pada umumnya memikat untuk ditonton karena aksi penyamarannya atau kamuflase, Ketika hendak berburu atau berusaha bersembunyi dari pemangsa. Terjadi perubahan pada warna kulitnya pada saat bahaya mendekat. Untuk melakukan hal ini, mereka menggunakan sel kulit khusus yang dapat mengubah tampilan kulit dengan menyesuaikan warna, opasitas, atau reflektifitasnya.
Kami menyaksikan pada saat menyelam di Bali terdapat banyak gurita yang cukup terbiasa dengan penyelam dan cenderung menghargai perilaku yang baik. Dengan catatan untuk selalu menjaga jarak dan hanya mengamati, serta jangan membuat gurita stres dengan berenang terlalu rusuh. Beberapa kali kami telah menyaksikan gurita keluar dari tempat persembunyiannya dan berperilaku lebih alami setelah beberapa menit pengamatan. Jenis pertemuan ini sangat luar biasa karena rasanya seperti menonton film documenter secara langsung dan Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Di samping gurita biasa, ada kelangkaan nyata yang bisa kita saksikan saat menyelam di Bali. Izinkan saya memperkenalkan rock starts di dalam keluarga gurita:
Mimic Octopus
Belum ditemukan hingga tahun 1998 dan pertama kali dideskripsikan pada tahun 2005. Banyak orang menjadikan gurita ini sebagai hal favorit diantara semua bintang yang ada di laut dan mudah untuk mengetahui alasannya. Gurita mimik adalah gurita yang lebih kecil, tumbuh dengan panjang total sekitar 60 cm (2 kaki), termasuk lengan, dengan diameter kira-kira sebesar pensil pada bagian terlebarnya. Kemampuannya untuk berubah bentuk adalah alasan mengapa ia dinamai gurita “mimik”, yang merupakan pertahanan utamanya selain kamuflase. Ia juga menggunakan mimikri agresif (meniru makanan) untuk mendekati mangsa yang waspada, misalnya meniru kepiting sebagai pasangan yang semu, hanya untuk melahap pelamar yang tertipu. Hal ini telah diamati secara umum untuk mengambil bentuk ikan singa, ular laut, flatfish, ubur-ubur, ikan tunggal dan banyak lagi. Kami sangat menyarankan Anda untuk mencarinya di YouTube karena gurita ini benar-benar menakjubkan.
Wonderpus
Belum ditemukan hingga tahun 1980 dan pertama kali dijelaskan pada tahun 2006. Wonderpus juga dikenal karena kemampuannya untuk meniru hewan laut lainnya. Wonderpus dapat mengubah pola warnanya ketika terganggu atau terancam. Kemampuan untuk cepat berubah ini mampu mengubah penampilannya, baik warna maupun bentuknya, dengan cepat untuk menghindari bahaya. Perubahan pola warnanya memungkinkan gurita wonderpus untuk berbaur dengan lingkungannya atau meniru spesies berbisa untuk menakuti ancamannya.
Blue-Ringed Octopus
Mereka diakui sebagai salah satu hewan laut paling berbisa di dunia. Meskipun ukurannya kecil — 12 hingga 20 cm dan sifatnya relatif jinak, mereka cukup berbahaya bagi manusia jika diprovokasi dan ditangani karena racunnya, yang mengandung neurotoksin tetrodotoxin yang kuat. Meskipun demikian, mereka merupakan salah satu yang harus dapat dilihat oleh hampir semua fotografer bawah air yang pernah saya temui. Tubuh kecilnya yang rapuh dan cincin yang mampu menghipnotis itu memang membawa pesona tertentu dan membuat gurita cincin biru sangat fotogenik. Mereka suka mencari sarang seperti kerang atau botol bekas untuk dijepit dan menghalangi jalan masuk dengan menumpuk batu di depan pintu masuk agar penyusup keluar. Ketika diprovokasi dalam milidetik, mereka berubah warna menjadi kuning dan menunjukkan cincin mereka dalam warna bercahaya untuk menandakan bahwa janganlah macam-macam dengan gurita ini.
Jika Anda suka mencari makhluk langka seperti ini, PADI Underwater Naturalist atau PADI Digital Photography spesialisasi mungkin adalah jawaban untuk Anda.
Dapat juga dipertimbangkan untuk mengambil kursus PADI Divemaster Anda di Bali, jika Anda suka menemukan makhluk langka dan suka menemukan spesies langka, karena banyak situs menyelam Bali yang sangat bagus untuk melihat makhluk langka, seperti beberapa gurita langka tersebut juga.